KONEKSI ANTAR MATERI – MODUL 1.3 Visi Guru Penggerak

Tujuan pembelajaran pada modul ini adalah calon guru penggerak dapat merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul yang dipelajari hingga kini, dengan merespon pertanyaan berikut:

Pertanyaan pemantik 1
Apa yang Bapak/Ibu pahami mengenai kaitan peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma Inquiri Apresiatif (IA) di sekolah Bapak/Ibu?

Ki Hajar Dewantara merumuskan bahwa pendidikan hendaknya memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didiknya. Dengan mengenali kodrat alam dan kodrat zaman, seorang pendidik dapat menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Di SMAN 1 Tirtayasa, peserta didiknya sudah memasuki fase wirama. Mereka sudah belajar belajar madiri dan belajar mengolah critical thinking atau kemampuan berfikirnya. Akan tetapi, mereka masih senang untuk bermain. Hal yang tidak terpisahkan dari dunia mereka adalah penggunaan smartphone. Mereka senang bermain dan mencari informasi yang mereka butuhkan di smartphone. Selain itu, penanaman profil pelajar pancasila juga dibutuhkan sebagai penguatan karakter agar siswa menjadi pribadi matang, dan peduli terhadap lingkungannya. Berikut adalah 6 dimensi karakter Profil Pelajar Pancasila meliputi; 1) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Mandiri, 3) Berkebinekaan global, 4) Bergotong-royong, 5) Kreatif, dan 6) Bernalar kritis.

Untuk mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, dan Profil Pelajar Pancasila tersebut, guru perlu memiliki visi guna menciptakan perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekolahnya. Dalam membuat visi yang berpihak pada murid, guru dapat menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA). Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan pendekatan perubahan yang berbasis kekuatan. Oleh sebab itu, berdasarkan latar belakang yang sudah disampaikan pada paragraph sebelumnya di sekolah saya, maka berikut adalah rumusan visi guru penggerak yang saya buat “menciptakan generasi emas berbekal IMTAQ dan IPTEK untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”.

Selanjutnya, untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dibuat prakarsa perubahan sebagai upaya yang ingin dikembangkan di lingkungan sekolah. Berikut adalah prakarsa perubahan yang saya buat “mewujudkan peserta didik yang kreatif dan inovatif melalui pembelajaran berbasis TPACK”. Untuk mewujudkan upaya tersebut, saya merumuskannya melalui kanvas BAGJA. Berikut adalah tahapanya.







Pertanyaan Pemantik 2
Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!

Pada perumusan visi guru penggerak sebelumnya, saya merumuskan visi “menciptakan peserta didik yang berakhlaqul karimah dan unggul dalam teknologi”. Kemudian dari visi tersebut, saya revisi menjadi “menciptakan generasi emas berbekal IMTAQ dan IPTEK untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”. Adapun alasan perubahan perumusan visi tersebut adalah visi perubahan sekarang dinilai lebih menguatkan perwujudan profil pelajar pancasila. Dengan adanya IMTAQ (iman dan taqwa) di tambah dengan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat menjadi bekal untuk mewujudkan siswa yang unggul dan tangguh sesuai dengan profil pelajar pancasila.

Ues Athoillah, M.Pd.
CGP Angkatan 11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Teks Khutbatul Wada'

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1

LIBURAN DATANG, SMAN 1 TIRTAYASA MELANCONG KE YOGYAKARTA